Dalam kaitannya dengan “Target Aichi” yang diadopsi pada COP10 yang diselenggarakan di Nagoya, negara-negara berkembang menentang perluasan rasio luasan daerah kawasan konservasi, singkatnya, adalah karena dianggap menghambat pembangunan dan bahwa keuntungan daripada konservasi keanekaragaman hayati dunia hanya diterima oleh negara-negara maju, dan demi konservasi tersebut hanya negara-negara berkembang yang dipaksa untuk berkorban. Seperti yang sudah kita lihat sejauh ini, hal itu dilatarbelakangi oleh konservasi pada masa kolonial diatur hanya demi tujuan pariwisata atau perburuan bagi orang-orang negara-negara maju, atau hanya sekedar konservasi margasatwa atas nama proteksionisme, sementara dirasa merugikan dengan adanya pengusiran terhadap penduduk lokal (penduduk asli).